PERAN PEMUDA DALAM
BIDANG TEKNOLOGI
Dalam era globalisasi yang penuh persaingan ini,
kekuatan ekonomi suatu negara sesungguhnya berakar dari kemampuan teknologi dan
inovasi yang dimiliki bangsa tersebut. Karena itu, untuk mendorong akselerasi
kemakmuran bangsa, maka kekuatan Iptek dan inovasi bangsa tersebut perlu
ditempatkan menjadi penghela utama kekuatan ekonomi. Pemuda dengan dipelopori
para mahasiswa, harus dapat mengambil peran penting dalam perkembangan Iptek di
masa mendatang.
Pemuda juga
harus mampu menciptakan suatu teknologi yang bisa melambungkan nama Indonesia
ke dunia internasional. Dengan tenaga yang masih energik, pemuda bisa bekerja
ekstra keras untuk menciptakan suatu teknologi. Pemuda juga tidak cepat puas,
jadi mereka akan selalu menghasilkan karya-karya teknologi dengan kualitas terbaik.
Karena itu, kami membuat dampak-dampak positif dan negatif dari kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia Dari beberapa pengertian di atas nampak bahwa kehidupan manusia tidak terlepas dari adanya teknologi. Artinya, bahwa teknologi merupakan keseluruhan cara yang secara rasional mengarah pada ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia
Karena itu, kami membuat dampak-dampak positif dan negatif dari kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia Dari beberapa pengertian di atas nampak bahwa kehidupan manusia tidak terlepas dari adanya teknologi. Artinya, bahwa teknologi merupakan keseluruhan cara yang secara rasional mengarah pada ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia
Gambar di
atas merupakan contoh terknologi karya anak Indonesia.
Di manapun di negeri ini, perubahan itu datang dari
orang muda. Jika kita melihat jauh ke belakang, perjuangan kemerdekaan
Indonesia tak bisa dilepaskan dari semangat kaum mudanya. Beralihnya kekuasaan
dari Orde Baru juga karena kekuatan generasi muda (mahasiswa), hingga kemudian
tonggak reformasi berdiri di negara ini.
Bahkan Bung Karno, tokoh besar bangsa Indonesia pernah
berkata. "Berikan Saya sepuluh pemuda, maka Saya akan mengubah
dunia." Orang sekelas Bung Karno saja percaya dengan kekuatan kaum muda
yang bisa membawa perubahan. Tentu saja, hal itu masih berlaku hingga saat ini,
jika para generasi muda bisa mengejewantahkan semangat, optimisme, kedinamisan,
dan jiwa revolusioner para kaum muda.
Di zaman yang serba berteknologi canggih sekarang,
jiwa kaum muda tentu tak hanya sekedar semangat menggebu-gebu saja. Jiwa-jiwa
yang penuh perubahan itu harus diselaraskan dengan penguasaan terhadap kemajuan
teknologi. Karena kehidupan manusia sekarang sudah tak bisa lagi dipisahkan
dari pergerakan dunia teknologi.
Information Communication Technology (ICT) atau
teknologi komunikasi informasi adalah salah satu tonggak peradaban dunia saat
ini. Mulai dari televisi, handphone, hingga internet sudah menjadi bagian dalam
kehidupan kita. Malah teknologi mengambil satu posisi penting dalam kehidupan
manusia. Alat-alat canggih tersebut sudah menjadi bagian pelengkap dalam
perkembangan dunia, termasuk dalam refleksi jiwa kaum muda.
Dalam Digital Grown Up (2009), Dan Tapscott bertutur
soal datangnya era konektivitas. Zaman di mana semua sendi kehidupan, dari yang
substansial hingga hal remeh-temeh, terakomodasi pada medium teknologi koneksi
sosial internet. Pertanyaan tentang buku baru atau harga sebuah buku, misalnya,
tak lagi ditanyakan kepada teman kuliah yang baru pulang dari toko buku. Namun,
cukup diketikkan kata kunci pada mesin pencari (search engine) yang ada pada
internet.
Menguasai Teknologi
Menguasai Teknologi
Pemuda adalah ujung tombak terhadap perubahan suatu
Negara tertentu, maka pemuda harus bisa menguasai perkembangan teknologi masa
kini. Pemuda harus mampu memanfaatkan teknologi untuk terus mengobarkan
perubahan menuju kemajuan ke arah yang lebih baik bagi negeri ini. Karena
perjuangan sekarang bukan lagi bergerilya di dalam hutan. Perjuangan di zaman
serba canggih ini adalah peperangan dalam menguasai teknologi-teknologi serba
mutakhir.
Tidak bisa kita pungkiri lagi, kalau ternyata masih banyak masyarakat kita yang masih gagap teknologi. Belum adanya kemerdekaan teknologi ini terutama terjadi di daerah-daerah pelosok yang pastinya belum tersentuh oleh alat-alat komunikasi dan informasi yang berbasis teknologi. Jangankan memikirkan perkembangan teknologi, untuk memikirkan besok mau makan pakai apa sudah begitu banyak menyita waktu mereka.
Di sinilah kemudian muncul permasalahan jurang digital (digital divide) di tengah-tengah masyarakat kita. Banyak warga terutama di daerah-daerah di mana infrastruktur teknologi masih belum menyentuh kehidupan mereka, tentu saja tak mampu mengoperasionalkan perangkat teknologi tersebut. Masalah ini tentu saja dapat merintangi laju perkembangan sosial dan ekonomi, serta meninggalkan wilayah-wilayah yang lebih kurang jauh di belakang.
Masalah digital divide semakin menyulitkan kita untuk mendapatkan kemerdekaan teknologi tersebut. Penerapan teknologi secara meluas di kalangan warga akan terasa lambat, karena ditambah lagi dengan sejumlah hambatan dalam aspek demografi, perilaku, budaya, fungsional, dan juga teknologi. Teknologi akhirnya menjadi penyebab jurang komunikasi yang semakin lebar di dalam masyarakat.
Pada bagian inilah kemudian tugas generasi muda bertambah satu lagi, membebaskan masyarakat Indonesia dari kegagapan akan teknologi tersebut. Kita sebagai pemuda harus ikut mendorong kebijakan untuk memasyarakatkan teknologi hingga ke seluruh pelosok Tanah Air. Kaum muda sebagai generasi pembawa perubahan, harus mampu membawa kehidupan masyarakat ke zaman teknologi canggih, tanpa membeda-bedakan golongannya. Sehingga, tak ada lagi masyarakat yang terjajah dalam perkembangan teknologi masa kini. Semua masyarakat pun bisa melanjutkan perjuangan di era digital ini.
Usaha ini memang sulit, tapi bukan berarti tidak bisa berhasil. Hanya memang membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengimplementasikannnya dan kemudian dapat melihat hasilnya. Selan itu, juga membutuhkan biaya yang lebih besar. Namun pastinya, tidak ada yang tidak bisa dilakukan. Semuanya harus dicoba. Tentu saja ini tanggung jawab yang besar bagi para generasi muda Indonesia, sebagai generasi pembawa perubahan.
Dampak Kemajuan Teknologi Terhadap Sosialisasi
Pemuda Indonesia
Pemuda diidentikkan dengan kaum muda yang merupakan generasi
bangsa, yang akan menentukan perubahan-perubahan dimasa yang akan datang.
Pemuda adalah sebuah kehidupan yang berdiri direntang masa kanak-kanak dan masa
dewasa dimasa inilah seorang pemuda bersifat labil, kontrol emosi dan kstabilan
pendirian masih bisa dipengaruh oleh pihak luar.
Proses kehidupan yang dialami oleh
para pemuda Indonesia tiap hari, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun
masyarakat, membawa pengauh yang besar pula dalam membina sikap untuk dapat
hidup di masyarakat. Proses itu bisa disebut dengan istilah sosialisasi. Proses
sosialisasi itu berlangsung sejak anak ada di dunia dan terus akan berproses
hingga mencapai titik kulminasi. Pemuda adalah golongan manusia-manusia muda
yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik, agar
dapat melanjukan dan mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung.
Seorang pemuda harus bisa beradaptasi
dan bergaul dengan lingkungan disekitarnya. Maksudnya agar tumbuh sikap rasa
peduli dan rasa kebersamaan didalam dirinya. Dalam kehidupannya seorang pemuda
dituntut dapat bersosialisasi dengan masyarakat lainnya. Proses sosialisasi
pemuda didefinisikan proses yang membantu individu melalui belajar dan
penyesuaian diri. Proses sosialisasi sebenarnya berawal dari dalam keluarga.
Melalui proses sosialisasi, individu (pemuda) akan memahami cara berpikir dan
kebiasaan-kebiasaan hidupnya dengan proses sosialisasi, individu menjadi tahu
bagaimana ia mesti bertingkah laku ditengah-tengah masyarakat dan lingkungan
budayanya. Sesuai dengan pepatah lama semakin banyak dilihat semakin banyak
dirasa. Jadi pengalaman adalah hal yang dibutuhkan seorang pemuda bisa
bertindak dan mengasah pola pikirnya untuk perubahan yang akan datang.
Sebagai seorang mahasiswa/mahasiswi
kita adalah pemuda yang memiliki intelektual yang dapat berpikir demi perubahan
dan kemajuan negara ini. Peran pemuda sangat dibutuhkan dalam pembangunan.
Seorang pemuda dituntut dapat merubah keadaan kearah yang lebih baik bukannya
memperburuk keadaan atau merusak tatanan yang telah ada. Calon-calon pemimpin
yang akan datang, tokoh masyarakat atau bahkan menjadi panutan untuk orang
lain.
Kilas balik sejarah bangsa kita
Indonesia. Bukan fisik atau senjata menjadi tonggak awal kita merdeka tapi
karena adanya inisiatif atau kesadaran para pemuda zaman perjuang waktu itu..
Adanya sikap revolusioner dan motivasi diri maka pemuda saat itu bisa membawa
negara kita mencapai kemerdekaan. Sebagai contoh, berdirinya Bung Tomo telah
menumbuhkan rasa kesatuan dan persatuan rakyat indonesia. Ini artinya bahwa
pemuda mampu menggapai apapun dan mampu membuat sebuah perubahan yang luar
biasa. Bung tomo adalah organisasi perkumpulan pemuda yang pertama, lalu
semangatnya telah memotivasi pemuda-pemuda lain sehingga terbentuklah
organisasi pemuda-pemuda yang lain seperti jong java,jong sumatera, maupun
jong-jong lainnya.
Dalam sebuah pidatonya, Soekarno
pernah mengorbakan semangat juang Pemuda. Sukarno mengatakan “Beri aku sepuluh
pemuda, maka akan kugoncangkan dunia”. Begitu besar peranan pemuda di mata
Sukarno, jika ada sembilan pemuda lagi maka Indonesia menjadi negara Super
Power.
Pemuda adalah sesuatu yang luar biasa,
seperti yang telah dibicarakan sebelumnya walaupun emosi yang sangat labil tapi
pemuda memiliki kelebihan-kelebihan yang menonjol adalah mau menghadapi
perubahan, baik berupa perubahan sosial maupun kultural dengan menjadi pelopor
perubahan itu sendiri. Tetapi sering kali informasi yang diterima tidak melalui
seleksi yang ketat sehingga seorang pemuda mudah terbawa arus dan pengaruh
media massa yang ada.
Kondisi yang masih labil membuat
pemuda sering hanyut dengan berbagai pergaulan untuk itu berhati-hatilah
memilih teman bergaul. Diperlukan pertahanan yang kuat agar tidak terjerumus
kedalam kegelapan akibat pergaulan bebas yang sangat membahayakan generasi
muda. Banyak contoh-contoh menunjukkan pemuda atau generasi zaman sekarang
rusak, mulai dari video porno SMA, Sex bebas SMP.Mau jadi apa generasi seperti
ini.Bukannya memperbaiki kondisi bangsa sekarang malah menambah beban yang ada.
Lihatlah dizaman sekarang teknologi
yang berkembang telah disalahgunakan seolah-olah globalisasi telah memberi efek
buruk pada generasi muda. Individualisme itulah yang terjadi pada pemuda zaman
sikap peduli pada lingkungan sekitar menurun drastis. Contoh umum jika ada
kerja bakti dilingkungan sekitar banyak pemuda yang bermalas-malasan untuk ikut
serta dalam kegiatan ini lebih memilih bermain dirumah atau memainkan android,iphone
atau gadget yang lain .
Kesimpulannya adalah bahwa seorang
pemuda harus memiliki jiwa dan sikap metal yang bisa membawa ia menciptakan
sebuah perubahan kearah yang lebih baik dan memiliki kemampuan sosialisasi
ditengah kehidupan masyarakat agar ia mampuberadaptasi dengan kehidupan
sosialnya
Semakin
banyak ia bergaul dengan orang lain maka semakin banyak pengalaman yang ia
peroleh. Ia dikenal banyak orang dan mendapat banyak sekali akses dari orang
disekitarnya ditambah dengan etika dan kepribadiannya yang baik, siapapun pasti
menyukai sosok pemuda seperti ini.