Pengertian Hakikat Manusia Sebagai Mahluk Individu,Sosial,dan Budaya
Semua
manusia pasti memiliki hakikatnya. Tapi, apakah arti hakikat manusia itu
sendiri? Hakikat manusia ialah peran ataupun fungsi nyata yang harus dijalankan
oleh setiap umat manusia didunia. Tetapi, hal tersebut tidak selalu benar
karena banyak manusia yang tidak menjalankan peran ataupun fungsi nyata dengan
benar, contonya melakukan kejahatan.
Pengertian Hakikat Manusia –
Hakikat manusia adalah peran ataupun fungsi yang harus dijalankan oleh
setiap manusia. Kata manusia berasal dari kata ” manu ” dari bahasa Sanksekerta
atau ” mens ” dari
bahasa Latin yang berarti berpikir, berakal budi, atau bisa juga dikatakan
” homo ” yang juga
berasal dari bahasa Latin. Hal yang paling penting dalam membedakan
manusia dengan makhluk lainnya adalah dapat dikatakan bahwa manusia dilengkapi
dengan akal, pikiran, perasaan dan keyakinan untuk mempertinggi kualitas
hidupnya di dunia. Manusia merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang
memiliki derajat paling tinggi di antara ciptaan yang lain.
Pada dasarnya manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan
kedudukan sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Berikut penjelasan
yang lebih rinci mengenai makhluk individu dan makhluk sosial:
·
Manusia sebagai
makhluk sosial Manusia adalah makhluk sosial, artinya manusia tidak dapat hidup
tanpa bantuan orang lain. Setiap manusia memerlukan orang lain untuk hidup
bersama dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pada perkembangan
seperti zaman modern sekarang, manusia tidak hanya membutuhkan orang lain,
tetapi juga membutuhkan sarana dan prasarana pendukung seperti lembaga-lembaga
masyarakat ataupun Negara.
·
Manusia sebagai
makhluk individu, artinya mereka berusaha untuk selalu menghasilkan sesuatu
untuk dijadikan kepentingan, kebutuhan, dan potensi pribadi yang dimilikinya.
Hal tersebut akan terus berkembang dan selalu mengikuti perkembangan hidup
manusia itu sendiri yang dialaminya dan perkembangan yang ada pada
dirinya.
·
Hakekat manusia sebagai makhluk budaya, manusia merupakan makhluk ciptaan tuhan yang tertinggi
dan paling beradab dibandingkan dengan ciptaan tuhan lainnya. Manusia mempunyai
tingkatan lebih tinggi lagi dalam berpikir, dan mempunyai akal yang dapat
memperhitungkan tindakannya melalui proses belajar terus-menerus. Sedangkan
budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah, yang
merupakan jamak dari budhi (budi atau akal). Oleh karena itu budaya dapat
diartikan sebagai pikiran atau akal budi. Dan dapat kita simpulkan sehingga
makhluk budaya dapat diartikan sebagai makhluk yang memiliki pikiran atau akal
budi. Secara sederhana hubungan manusia dengan kebudayaan itu adalah manusia
sebagai perilaku/ makhluk budaya, dan kebudayaan merupakan objek yang
dilaksanakan manusia. Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai
dwitunggal, artinya walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu
kesatuan , karena manusia yang menciptakan kebudayaan, dan setelah tercipta
kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya.
Manusia juga memiliki wujud dan sifat hakikatnya, yaitu:
1.
Kemampuan Menyadari
Diri = Kemampuan mengembangkan kesempatan yang ada, dan memperluas kearah
kesempurnaan dan menyadarinya sebagai kekuatan.
2.
Kemampuan
Bereksistensi = Manusia bersifat aktif dan manusia adalah manejer untuk
lingkungannya. Pemilikan Kata Hati
3.
Kemampuan membuat
keputusan tentang sesuatu yang baik dan buruk baginya. Cara meningkatkan :
Belajar dari apa yang sudah pernah dilakukan serta melatih pikiran dan
emosional.
4.
Kemampuan Bertanggung
Jawab = Segala sesuatu perbuatan harus sesuai dengan kodratnya karena manusia
memiliki tuntutan yang harus dipenuhi.
ass..
BalasHapushay gan..., nama saya try. salam kenal
makasih udah sharing..
artikelnya sangat bermanfaat.. kalau ada waktu jangan lupa mampir membaca Hakikat Manusia Menurut Islam